Headlines News :
Home » » SENYUMAN DI TOILET

SENYUMAN DI TOILET

Written By Rudy on Friday, February 28, 2014 | 6:03 AM

 
Ternyata, apapun profesi kita, peluang untuk kita bisa kaya dan berkecukupan itu selalu ada, tinggal kreatifitas kita saja dalam menjemput rezeki Allah yang melimpah ruah yang telah dihamparkan untuk kita semua, agar kita mampu menunaikan kewajiban ibadah yang mengharuskan kita mengeluarkan harta yang tidak sedikit, seperti Haji, Zakat, Sedekah dan Infaq fii sabiilillah dan Qurban.

dan ternyata, ada tukang becak yang bisa naik haji, ada kuli panggul dan pedagang kaki lima yang mampu bersedekah dalam jumlah yang tidak kecil sekaligus mampu berangkat ke Tanah suci.
Kisah dibawah ini akan menginspirasi kita, agar tidak mudah mengeluh dengan profesi kita saat ini.
Di sebuah pusat perbelanjaan grosir di Jakarta, ada kebahagiaan di sebuah toiletnya. Kebahagiaan itu terpancar dari seorang petugas pembersih toilet. Wajah gadis petugas toilet itu tampak bercahaya. Tangannya memegang tangkai pel dan di bahunya tersampir sehelai kain lap.
Setelah pengguna toilet keluar, gadis itu terlebih dulu menahan wanita yang hendak masuk berikutnya. “Sebentar ya, Bu! Saya bersihkan dulu, sebentar kok,” ujarnya sambil tersenyum.
Dengan cekatan dia membersihkan toilet yang baru saja digunakan. Dengan kain lap yang tersampir di pundaknya, dia mengeringkan dudukan toilet itu. Setelah itu barulah dia mempersilakan si wanita tadi. “Silakan, Bu!” ucapnya dengan ramah.
Wanita gemuk itu senang melihat toilet di hadapannya telah bersih mengilap. Toilet yang kotor memang membuat pengguna tidak nyaman, bahkan tak jarang mengurungkan niatnya menggunakan toilet tersebut.
Setelah beberapa saat, wanita gemuk itu pun keluar dengan wajah penuh kelegaan. Si gadis petugas toilet pun senang karena si ibu bisa menggunakan toilet dengan nyaman. Begitu seterusnya, sebelum wanita berikutnya masuk, dengan cekatan dia melakukan aksi bersih-bersihnya terlebih dahulu.
Tiba-tiba seorang perempuan berjilbab tampak kebingungan sambil menggendong seorang anak. Gadis petugas toilet itu pun bergegas mendekat, “Ada apa, Bu?”
Perempuan berjilbab menjawab, “Anak saya buang hajat di celana nih!”
“Sebentar ya, Bu!” ujarnya ramah. Dengan cepat dilapnya sisa air di wastafel dan sebuah tong sampah kecil disiapkan. “Popok si kecil bisa diganti di sini, Bu! Sudah bersih kok!” ucapnya seraya tersenyum.
Itulah keseharian si gadis penjaga toilet, memberikan senyumnya kepada siapa saja, bersikap ramah tanpa pandang bulu dan melayani dengan sepenuh hati. 
Gadis tersebut bahagia dengan pekerjaannya sebagai pembersih toilet. Dengan sikapnya itu, beberapa pengguna toilet menyisipkan sedikit lembar rupiah di sakunya. Rezekinya bertambah karena memancarkan energi bahagia kepada orang lain.
Hebatnya, dia tetap tersenyum ramah meski lebih banyak orang yang tidak memberikan tip. Gadis pembersih toilet pun tetap ceria dan memberikan pelayanan terbaik meski orang yang buang hajat itu bermuka masam atau mengacuhkannya. Dia ikhlas dan itu mengantarkannya pada kekayaan jiwa, yakni kebahagiaan.
Kebahagiaan bisa diperoleh dengan mensyukuri apa pun profesi kita.
Kebahagiaan diperoleh dengan mempersembahkan yang terbaik bagi orang lain.
Orang yang bahagia akan mudah menghargai sesama manusia dan alam semesta.
 

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Blog Pojok Informasi - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template